Label

Rabu, 18 September 2013

INTERNAL PUBLIC RELATIONS

I.  PENDAHULUAN
Lembaga public Relations di Amerika Serikat mendefinisikan Public Relations sebagai “usaha yang direncanakan secara terus-menerus dengan sengaja, guna membangun dan mempertahankan pengertian timbal-balik antara organisasi dan masyarakat”.
Pengertian yang timbal-balik itu menuntut penghargaan terhadap kekuatan dan kelemahan, peluang, sasaran dan pengakuan atau penerimaan terhadap kebutuhan setiap kelompok yang mempunyai kepentingan di dalamnya. Sedangkan proses komunikasi dalam Public Relation adalah proses dari kedua belah pihak, yang membutuhkan perhatian lewat mata, telinga, dan mulut. Usaha ini harus disadari secara penuh, ditentukan secara selektif, dan dilakukan secara bertahap dari waktu ke waktu.[1]
Sasaran utama dari Public Relations modern ini disebut “public”, yaitu sekelompok orang, baik dalam satu wilayah maupun yang tersebar, namun mempunyai satu kepentingan atau masalah yang sama dengan memerlukan penyelesaian. Dua macam public adalah :
1.      Internal public, yang terdiri dari orang-orang yang berada dalam lingkungan organisasi atau Badan Usaha.
2.      External public, yaitu orang-orang atau kelompok-kelompok orang yang berada diluar organisasi, namun mempunyai kepentingan dan masalah dalam hubungannya dengan organisasi tersebut.[2]
Namun, dalam makalah ini pemakalah hanya akan membahas mengenai Internal public relations. Walaupun makalah ini banyak kekurangan namun InsyaAllah dalam makalah ini akan mengemukakan tentang aktivitas internal public relations.
II. RUMUSAN MASALAH
A.    Internal Public Relation
B.     Aktivitas Internal Public Relations
C.     Media Komunikasi Internal Public Relation
·         House Journal
·         Bentuk-bentuk House Journal internal
III. PEMBAHASAN
A.    Internal Public Relation
Sudah tentu suasana di dalam badan atau perusahaan itu sendiri yang menjadi target internal public relation, terutama suasana di antara para pegawainya yang mempunyai hubungan langsung dengan perkembangan perusahaannya.
Kegiatan public relations ke dalam perusahaan (organisasi/lembaga) ini diperlukan untuk memupuk adanya suasana yang menyenangkan di antara para pegawainya, komunikasi antara bawahan dan pimpinan/atasan terjalin dengan akrab dan tidak kaku, serta masing-masing meyakini rasa tanggung jawab akan kewajibannya terhadap perusahaan (organisasi/lembaga).
Keserasian hubungan di antara para pegawai, baik vertical maupun horizontal diharapkan akan memperkuat team kerja dalam perusahaan itu, baik kuantitatif maupun kualitatif. Tidak saja terbatas pada para pegawainya yang langsung berada di dalam perusahaan, keluarganyapun mempunyai andil yang besar dalam memupuk hubungan baik ini.
Untuk dapat menciptakan keadaan itu semua, kiranya bisa diusahakan adanya :
1.      Pengumuman-pengumuman.
2.      Buku Pegangan Pegawai.
3.      Personal calls.
4.      Pertemuan-pertemuan berkala.
5.      Kotak Suara.
6.      Laporan kepada pemegang saham.
7.      Hiburan dan darmawisata.
8.      Olah raga.
9.      Study tour dan training.
10.  Hadiah-hadiah dan penghargaan..
11.  Klinik dan rumah Obat
12.  Tempat-tempat ibadah.
13.  Tempat-tempat pendidikan.[3]
 Public intern sebagai sasaran humas (Public Relations) terdiri atas orang-orang yang bergiat di dalam organisasi (Perusahaan, instansi, lembaga, badan dan sebagainya) dan yang secara fungsional mempunyai tugas dan pekerjaan serta hak dan kewajiban tertentu. Sebagai public intern mereka terdiri atas kelompok-kelompok tertentu yang tidak selalu sama jenisnya. Dalam bentuk organisasi perusahaan, misalnya, public internnya meliputi public karyawan dan public pemegang saham; di perguruan tinggi public internnya meliputi karyawan, dosen, mahasiswa, dan dewan penyantun. Tetapi apapun jenis organisasinya, salah satu public internnya adalah karyawan. Sebab merekalah yang menggerakkan atau menghidupkan organisasi.[4]

B.     Aktivitas Internal Public Relation
Kegiatan Internal Public Relations merupakan kegiatan yang ditujukan untuk publik internal organisasi/perusahaan. Publik internal adalah keseluruhan elemen yang berpengaruh secara langsung dalam keberhasilan perusahaan, seperti  karyawan, manajer, supervisor, pemegang saham, dewan direksi perusahaan dan sebagainya.
Melalui kegiatan Internal Public Relations diharapkan dapat memenuhi kebutuhan dan kepentingan publik internal dari organisasi/perusahaan. Dengan hubungan yang harmonis antara pihak-pihak yang terkait dalam perusahaan maka akan tercipta iklim kerja yang baik. Dengan begitu kegiatan operasional perusahaan akan berjalan dengan lancar.
 Kegiatan hubungan internal yang dilakukan oleh seorang Public Relations Officers, yaitu:
a.      Hubungan dengan karyawan (employee relations)
Seorang PR harus mampu berkomunikasi dengan segala lapisan karyawan baik secara formal maupun informal untuk mengetahui kritik dan saran mereka sehingga bisa dijadikan bahan pertimbangan dalam pengambilan kebijakan dalam organisasi/perusahaan. Seorang PR harus mampu menjembatani komunikasi antara pimpinan dan karyawan. Karena dengan diadakan program employee relations diharapkan akan menimbulkan hasil yang positif yaitu karyawan merasa dihargai dan diperhatikan oleh pimpinan perusahaan. Sehingga dapat menciptakan rasa memilki (sense of belonging), motivasi, kreativitas dan ingin mencapai prestasi kerja semaksimal mungkin.

b.      Hubungan dengan pemegang saham (stockholder relations)
Seorang PR juga harus mampu membina hubungan yang baik dengan pemegang saham, serta mampu mengkomunikasikan apa yang terjadi dalam organisasi/perusahaan. Karena sebagai penyandang dana, mereka harus selalu tahu perkembangan perusahaan secara transparan agar dapat meningkatkan kepercayaan mereka terhadap perusahaan. Dengan demikian akan menghilangkan kesalahpahaman dan kecurigaan terhadap perusahaan.
 Contoh public internal PR dalam suatu perusahaan :
· Pimpinan                                   :  Memegang kendali agar perusahaan tetap kokoh
· Pemegam saham                                    : Membantu pimpinan dalam mengendalikan perusahaan
  · Karyawan                                              : Secara tidak langsung dan langsung ikut serta mengendalikan perusahaan
· Peraalatan perusahaan                           :  Kalau tidak ada peralatan,perusahaan tdiak dapat memproduksi produk
· Produk                                                   :  Merupakan bagian internal terpenting dalam suatu   perusahaan.
· Gaji                                                        :  Kalau gaji layak maka karyawan akan semakin giat untuk memproduksi produk.[5]
Peranan Public Relations (PR) dalam suatu perusahaan diwujudkan melalui kegiatan-kegiatan internal yang berhubungan dengan pengembangan perusahaan. Kegiatan tersebut sangat bermanfaat baik bagi perusahaan dan publik internal perusahaan. Kegiatan internal yang diadakan dapat memberikan dampak yang positif bagi karyawan, karena kegiatan tersebut bertujuan untuk meningkatkan motivasi karyawan dan meningkatkan kepercayaan karyawan terhadap perusahaan.
Kegiatan internal perusahaan juga dilakukan untuk memberikan informasi bagi karyawan perusahaan sehingga tujuan perusahaan secara keseluruhan dapat diketahui oleh karyawan sehingga memperjelas tugas-tugas yang harus dilakukan oleh karyawan. Contoh kegiatan internal yang dilakukan PR dalam suatu perusahaan adalah special event, family gathering dan kegiatan lainnya adalah dengan menyediakan informasi melalui forum komunikasi rapat.
Kegiatan special event biasanya dilakukan bertepatan dengan peringatan hari nasional, peringatan hari ulang tahun, dan peluncuran produk. PR sangat berperan dalam penggagasan ide dari special event yang diadakan. PR berupaya meningkatkan motivasi karyawan dengan melibatkannya dalam setiap acara yang diadakan oleh perusahaan, baik sebagai panitia maupun pengisi acara.
Kemudian kegiatan internal lainnya yang dilakukan PR adalah family gathering. Kegiatan ini diadakan sebagai upaya peningkatan motivasi kerja karyawan dan bentuk perhatian perusahaan tehadap karyawannya. Family gathering dilakukan sebagai bentuk penghargaan pada karyawan karena upaya yang telah mereka lakukan untuk meningkatkan keuntungan  perusahaan. Kegiatan ini biasanya dilakukan dalam bentuk kunjungan ke tempat wisata maupun dengan mengadakan acara di lingkungan sekitar perusahaan.[6]
C.     Media Komunikasi Internal Public Relation
·         House Journal
House Journal adalah salah satu bentuk media komunikasi Public Relations yang paling tua. Orang – orang Amerika menjadi pionir dalam pembuatan media ini dengan munculnya House Journal bernama The Lowell Offering (1842). Kehadiran House Journal membuktikan bahwa penerbitan media ini bukan kegiatan baru bagi Public Relations atau hanya kegiatan penunjang saja.
Dalam bukunya Essentials of Public Relations, Frank Jefkins, lebih jauh menyebutkan bahwa house Journal memiliki berbagai nama lain seperti House Organ (Penerbitan internal), employee newspaper (surat kabar karyawan), dan company newspaper (surat kabar perusahaan). Selain yang di sebutkan Jefkins, nama yang lainnya seperti inhouse magazine (majalah internal), di Indonesia disebut majalah intern.
Jenis house journal bisa dibedakan dari sasaran pembacanya yaitu bersifat internal untuk staf dan karyawan perusahaan dan bersifat eksternal untuk public di luar perusaahaan. Perbedaan itu bisa tampak bila media itu dibuat untuk karyawan (internal) dan pelanggan (eksternal).[7]
·         Bentuk-bentuk House Journal Internal
Di sini, istilah ‘jurnal’ diartikan secara luas yakni sebagai terbitan atau bahan cetakan yang diterbitkan secara teratur. Adapun bentuk-bentuknya cukup bervariasi, antara lain :
a.       Majalah.
b.      Koran.
c.       Newsletter.
d.      Majalah Dinding.[8]
Frank Jefkins menyebutkan terdapat lima bentuk utama House Journal :
a.       The Sales Bulletin : sebuah bulletin sebagai media komunikasi regular antara seorang sales manajer dengan salesmannya di lapangan. Terbit secara mingguan.
b.      The newsletter : berisi pokok-pokok berita yang diperuntukkan bagi pembaca sibuk.
c.       The magazine : berisikan tulisan berbentuk feature, artikel dan gambar, foto, diterbitkan setiap bulan atau triwulan.
d.      The Tabloid Newspaper : mirip surat kabar popular (umum) dan berisikan pokok-pokok berita yang sangat penting, artikel pendek, dan ilustrasi.
e.       The wall Newspaper : Bentuk media komunikasi staf/karyawan di satu lokasi pabrik, perusahaan, atau pasar swalayan. (majalah dinding)
Dalam perkembangannya sekitar tahun 1980-an, muncul tiga bentuk baru house journal yang bersifat elektronik :
a.       Audio Tapes : Berita-berita direkam tape kaset musik kecil, dengan menggunakan kaset rekaman, karyawan mendengarnya di kantor, di rumah atau di dalam mobil ketika berangkat dan pulang kerja. Atau semacam audio line seperti di supermarket atau mall.
b.      Video Kaset : perusahaan memiliki sendiri studio, yang dipancarkan melalui TV yang disebar di tempat-tempat strategis didalam perusahaan atau semacam video line di supermarket atau mall.
c.       Surat kabar elektronik : dimana para pembaca bisa memanggil indeks dan halaman subjek yang diinginkan melalui computer yang tersebar di lokasi-lokasi seperti stasiun kereta api, kantor, pabrik, supermarket atau mall.[9]
IV. SIMPULAN
Secara umum dapat kita simpulkan bahwa kegiatan Internal Public Relations merupakan kegiatan yang ditujukan untuk publik internal organisasi/perusahaan. Kegiatan hubungan internal yang dilakukan oleh seorang Public Relations Officers, yaitu:
a.            Hubungan dengan karyawan (employee relations)
b.           Hubungan dengan pemegang saham (stockholder relations)
Peranan Public Relations (PR) dalam suatu perusahaan diwujudkan melalui kegiatan-kegiatan internal yang berhubungan dengan pengembangan perusahaan. Kegiatan tersebut sangat bermanfaat baik bagi perusahaan dan publik internal perusahaan. Kegiatan internal yang diadakan dapat memberikan dampak yang positif bagi karyawan, karena kegiatan tersebut bertujuan untuk meningkatkan motivasi karyawan dan meningkatkan kepercayaan karyawan terhadap perusahaan.
Frank Jefkins menyebutkan terdapat lima bentuk utama House Journal :
a.       The Sales Bulletin : sebuah bulletin sebagai media komunikasi regular antara seorang sales manajer dengan salesmannya di lapangan. Terbit secara mingguan.
b.      The newsletter : berisi pokok-pokok berita yang diperuntukkan bagi pembaca sibuk.
c.       The magazine : berisikan tulisan berbentuk feature, artikel dan gambar, foto, diterbitkan setiap bulan atau triwulan.
d.      The Tabloid Newspaper : mirip surat kabar popular (umum) dan berisikan pokok-pokok berita yang sangat penting, artikel pendek, dan ilustrasi.
e.       The wall Newspaper : Bentuk media komunikasi staf/karyawan di satu lokasi pabrik, perusahaan, atau pasar swalayan. (majalah dinding)
V. PENUTUP
Dalam penyusunan makalah ini dengan pembahasan aktivitas internal public relations, penulis menyadari sepenuhnya bahwa masih banyak kelemahan dan kekurangan, maka dari itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun. Semoga dapat berguna dan bermanfaat bagi kita semua.




[1] Colin Coulson-Thomas, Public Relation, Pedoman Praktis Untuk PR. (Jakarta: Bumi Aksara, 2005) hlm. 3
[2] Prof. Dr. Drs. Soenarko Setyodarmodjo, MPA., Public Relations, Pengertian, Fungsi dan Peranannya. (Surabaya: Papyrus, 2003) hlm. 8
[3] Drs. Kustadi Suhandang, Public Relations Perusahaan. (Bandung: PT. Karya Nusantara, 1973) hlm. 33
[4] Prof. Drs. Onong Uchjana Effendy, MA. Hubungan Masyarakat; Suatu Studi Komunikasi. (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 1992) hlm. 107
[6] http://ajeng-kartikawati.blogspot.com/2012/04/kegiatan-internal-public-relations_11.html

[7] Prof. Dr. Soleh Soemirat, M.S. dan Drs. Elvinaro Ardianto, M.Si. Dasar-dasar Public Relations. (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2008) hlm. 21
[8] Frank Jefkins. Public Relations. (Jakarta: Erlangga, 2003) hlm. 147.
[9] Prof. Dr. Soleh Soemirat, M.S. dan Drs. Elvinaro Ardianto, M.Si. Dasar-dasar Public Relations. (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2008) hlm. 23

Tidak ada komentar:

Posting Komentar